Sosok Ibu Teladan dari Papua, Usia 50 Tahun, Tengah Mengandung Anak ke-7

Perkenalkan, Inilah Ibu Dian Prianita
Salah satu sosok wanita tangguh dari Papua. 50 tahun usianya, tengah mengandung anak ketujuhnya.

Usianya memang tak lagi muda. Tapi soal semangat, jangan ditanya. Kita yang masih muda-muda ini, mungkin perlu belajar banyak padanya.

Saya yang mengenalnya selama 6 hari saat kami sama-sama menjadi peserta di sebuah diklat, merasakan aura positif darinya. Usia boleh beranjak senja, tapi semangat tak boleh menua. Tak ada wajah lesu, lelah, atau keluh kesah darinya. Yang ada justru semangat yang ditularkannya.

Padahal dalam diklat kali ini, jam 07.15 kami sudah harus siap di lapangan untuk apel pagi, dan kegiatan baru selesai menjelang maghrib tiba setiap harinya. Bahkan ia menjadi salah satu peserta yang paling antusias mengikuti materi dan paling banyak bertanya dan menanggapi.

Saat ada yang mengusulkan agar peserta dari luar kota diberi toleransi waktu terlambat beberpa menit di setiap paginya, ia yang pertama tegas menolaknya. "Saya tidak setuju. Saya saja yang dari Arso bisa, kok," tegasnya.

Benar saja, ia tak pernah terlambat tiba. Bahkan rata-rata jam 06.30 ia sudah siap di lokasi dengan seragam hitam putihnya. Padahal, tempat tinggalnya di Arso, Kabupaten Keerom yang berjarak sekitar 80 km dari tempat kegiatan ini. Ia pun tidak menggunakan kendaraan pribadi, melainkan menumpang angkutan pedesaan dan disambung angkutan perkotaan menuju Balai Diklat.

Bukan hanya itu yang ingin saya bagikan. Ada hal yang lebih luar biasa bahwa ibu yang berusia tepat 50 tahun ini, saat ini tengah mengandung anak ketujuhnya. Namun, tak ada keluh kesah darinya. Tak ada duka nestapa yang menggelayut di wajahnya. Yang ada senyum bahagia penuh kesyukuran pada Tuhannya, akan kehadiran calon anak ketujuhnya yang menyusul dua orang cucunya. Ya ibu Dian memang sudah menjadi seorang nenek dengan dua orang cucu. Anak tertuanya adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Papua.

Sahabat, ia menempuh perjalanan jauh seperti itu bukan hanya saat diklat ini saja. Ia lalui 80 km itu setiap harinya. Dengan menumpang angkutan pedesaan, bahkan disambung dua kali angkutan kota untuk menuju sebuah Madrasah Ibtidaiyah di pusat kota untuk menunaikan tugas sebagai guru di sana.

Ibu Dian, kami abadikan foto bersamamu sebagai penyemangat diri kami yang masih sering berkeluh kesah ini.

Jayapura, 17 Oktober 2017

NB:
Ibu Dia termasuk peringkat 10 besar pesera diklat terbaik.
Bahkan karena semangatnya, kami memilihnya mewakili penyampaian pesan dan kesan peserta saat penutupan diklat.

1 Response to "Sosok Ibu Teladan dari Papua, Usia 50 Tahun, Tengah Mengandung Anak ke-7"

  1. salut dh utk ibu Dian, semangat dalam karyanya patut diteladani dan memotivasi ; dan utk pak Nardi teruslah berkarya dalam menulis berita-berita yang teraktual, terkini dan terpercaya. sukses sllu, Amin.

    ReplyDelete