Nikmatilah Era Kemudahan Dakwah


Buku berjudul Masyru' Al-Ishlah Al-'Aalami Lil Imami Hasan Al-Banna yang baru selesai ditulis oleh pengarangnya, Ust. Faishal Muhammad As-Shafi di Istanbul, Turki pada awal Ramadhan 1437 H bertepatan dengan 5 Juni 2016, sudah terbit terjemahannya di Indonesia pada sekitar 1,5 tahun kemudian. Tepatnya pada Februari 2018 lalu, terjemahan buku tersebut yang diberi judul yang sama dan diberikan anak judul Proyek Perbaikan Global dalam Pandangan Hasan Al-Banna diterbitkan oleh Al-I’tishom di Jakarta. Tidak menunggu lama, kitab yang merupakan kajian tematik yang mendalam dan komprehensif terhadap buku Majmu'atur Rasail Imam Hasan Al-Banna ini sudah menjangkau hingga ke Ujung Timur Indonesia pada awal Maret 2018 ini. Bahkan, di awal Maret ini pula, buku yang berisi panduan bagi upaya perbaikan di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara ini telah menyebar dari Kota Jayapura, hingga ke Timika, Nabire, Biak, Wamena, Serui, dan Merauke.
Secepat buku-buku semacam ini menjangkau setiap penjuru negeri, secepat itu pulalah para aktivis dakwah bisa mencerna dan - harapannya - bisa segera menerapkannya. Upaya menerjemahkan sumber-sumber referensi dakwah semacam ini ke berbagai bahasa dunia dan diikuti oleh upaya pendistribusiannya hingga ke setiap pelosok negerinya, akan menjadikan para aktivis dakwah di berbagai belahan dunia memiliki suhu yang sama dalam mengaplikasikan gerakan perbaikan di masyarakatnya sebagaimana hasil perenungan muassis dakwah atau para pemikir dakwah yang dituangkan dalam buku-bukunya. Ide-ide segar dalam memahami dan berinteraksi dengan realitas dakwah segera dapat diterapkan, bahkan dalam waktu yang tak terlalu lama setelah ditelurkan oleh sang penulisnya.


Ini semua bermula dari kerja keras dari semua pihak, termasuk penulis, penerjemah, penerbit, distributor, agen pengiriman dan kita para penikmatnya. Selain itu yang tak kalah pentingnya ialah media yang telah membantu secara masif penyebaran informasi. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menghilangkan sekat-sekat jarak maupun waktu. Apalagi dengan fenomena kemunculan media sosial saat ini menjadikan perbedaan ruang dan waktu menjadi hilang. Informasi lahirnya tulisan yang bagus segera saja menyebar ke seluruh permukaan bumi dalam waktu sekejap. Walhasil, saat ini kita menikmati kemudahan sumber-sumber referensi penting bagi perkembangan dakwah dan perbaikan masyarakat. Alhamdulillah. Nikmatilah era kemudahan dakwah ini!


Sahabat, buku memang masih menjadi sumber referensi utama bagi para aktivis dakwah dan juga bagi para penuntut ilmu. Sebab, buku dapat menampilkan suatu bahasan secara tuntas dan mendalam. Meski demikian, sumber-sumber referensi tambahan lainnya tak bisa dinafikkan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, terutama melalui media masa, media sosial dan berbagai aplikasi chat, menyediakan konten-konten dakwah dari para pendakwah terkemuka dalam dan luar negeri, baik berupa tulisan (teks), suara (audio), maupun video (audiovisual). Jumlah konten yang tersedia tersebut tetus berlipat ganda secara geometrik. Bahasan agama seperti apa yang kita butuhkan semuanya tersedia. Tentu ini adalah kemudahan dakwah di era ini.


Nikmatilah era kemudahan dakwah ini! (Meski tetap saja, di setiap era ada tantangannya tersendiri)
Jayapura, 13 Maret 2018


NB: Kemudahan dakwah era ini hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi tersebarnya kebaikan di tengah masyarakat, baik melalui dakwah di dunia nyata maupun dunia maya dengan menjadi pelaku atau penyedia konten-konten yang positif.
Salah satu penerjemah buku ini ialah Ust. Khozin Abu Faqih. Saya dan istri sering mengikuti tatsqif dari beliau saat masih tinggal di Kota Bandung.

0 Response to "Nikmatilah Era Kemudahan Dakwah"

Post a Comment