Lombokku Kembali Bergoncang

Lombokku kembali berguncang. Sebuah gempa dahsyat menerjangmu. Kali ini, guncanganmu hingga mencapai Bali dan Jawa Timur. Kepanikan di mana-mana. Orang berhamburan keluar rumah, keluar gedung-gedung tinggi, keluar dari pusat-pusat perbelanjaan. Kendaraan berjejal penuh sesak di jalananm macet tak bisa dihindarkan. Korban jiwa, korban luka dan bangunan hancur, satu per satu mulai terdata.

Sahabat, sepekan pasca gempa besar pertama pada 29 Juli dengan kekuatan 6,2 SR, kini menyusul gempa dengan kekuatan dahsyat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada gempa kedua ini, BMKG sempat memberikan peringatan dini tsunami. Gempa berkekuatan 7 SR ini terjadi pada Ahad (5/8/2018) pukul 18.46 WIB di lokasi 8.37 LS dan 116.48 BT di Lombok Utara dengan kedalaman 15 Kilometer.

Kepanikan di mana-mana. Orang-orang berlarian dari dalam rumah menuju halaman, jalanan dan tempat-tempat terbuka. Pengunjung pusat-pusat perbelanjaan berhamburan ke luar. Sementara jalan-jalan penuh sesak oleh kendaraan, macet di mana-mana. Di daerah pesisir, warga berlarian mencari tempat yang tinggi. Sementara itu, hampir semua warga tidak berani kembali masuk ke dalam rumah, lebih memilih bermalam di pelataran rumah, di lapangan sekolah, tempat-tempat terbuka dan tanah-tanah kosong.

Dalam beberapa jam pasca gempa dilaporkan 89 orang meninggal di NTB dengan rincian Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah maupun Lombok Timur masing-masing 2 orang dan Kota Mataram 4 orang.

Gempa yang dirasakan hingga ke Bali ini, dilaporkan memakan korban 2 orang meninggal tertimpa atap bangunan di sana. Tembok parkir di salah satu mall di daerah Kuta runtuh hingga merusak sejumlah kendaraan roda dua. Atap gereja katedral Renon di Denpasar juga berjatuhan. Plafon di salah satu ruangan di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai dikabarkan juga roboh. Jika di Bali yang jauh dari pusat gempa demikian kondisinya, tentu bisa dibayangkan di daerah-daerah di dekat pusat gempa di Lombok Utara seperti apa kehancuran bangunan yang terjadi di sana.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

Tentu banyak hikmah dari peristiwa ini. Bagi para korban, ini adalah musibah penguji iman. Bagi kami nun jauh dari tempat kejadian adalah bagaimana kami menunjukkan simpati, empati dan berbagi untuk meringankan beban yang saudara-saudara kami hadapi.

Akhirnya, hanya kepada-Mu kami menitipkan keselamatan saudara kami.
Jayapura, 6 Agustus 2018

NB: Miris rasanya menyaksikan sejumlah sahabatku memposting di facebook sedang berada di tenda pengungsian, bahkan ada yang bersama dengan anak bayinya.

0 Response to "Lombokku Kembali Bergoncang"

Post a Comment